Jumat, 15 Juli 2011

17.07.1990 Oleh : R.B. Riyanto


 
Penting untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan, jangan hanyut dengan lingkungan. Jangan menganggap diri paling benar terutama bila dikaitkan dengan pelajaran agama.
Bagi yang sudah menghayati, dilarang memaksakan kehendak untuk menarik orang luar ikut belajar. Orang baru supaya ikut belajar atas kemnauan dan kesadaran sendiri.
Hidup wajar, menyesuaikan diri dengan masyarakat. Supaya dikendalikan dengan logika, jangan menggunakan kemampuan batin.
Bagi yang sudah bisa mengontrol dengan “dalam” supaya menyiapkan diri menghadapi masalah yang akan datang menyangkut perguruan. Menjadi tugas kalian untuk memperkuat dan mempersiapkan diri sebaik-baiknya.
Kita hidup di alam nyata, jadi sesuaikan dengan alam kita, tidak bisa hanya menelan mentah mentah petunjuk dalam, dilarang mengandalkan diri terhadap petunjuk dalam, harus bisa mengatur kehidupan sendiri dulu kecuali yang sudah hidup mapan.
Penyesuain petunjuk dalam bukan digali dengan ilmu. Penyesuaian luar dan dalam, setahap demi setahap. Tampa mengalahkan satu degan yang lainya.
Belajar untuk memperoleh kemampuan penguasaan diri sehingga bisa teguh menghadapi cobaan terhadap cita-cita yang dituju. Dalam menuntun ilmu agar mematuhi petunjuk, terutama bagi yang baru belajar. Ilmu itu bukan untuk main-main. Jangan mencoba-coba menguasai ilmu tampa petunjuk yang benar. Tiap masalah yang timbul harus ditanyakan kepada guru/yang ditunjuk.
Tujuan dari perguruan ini tetlah diketahui beserta petunjuk-petunjuk yang telah dibenarkan, diharap agar tidak gampang-gampang dimasuki roh/kekuatan-kekuatan gaib. Dititik beratkan perbuatan akan ditanggung sendiri. Tidak dibenarkan menerima kekuatan yang akan menguasai pribadi, kekuasaan tertinggi yang menjadi sesembahan adalah Tuhan ALLAH sesuai keyakinan masing-masing, sehingga dalam menghadapi masalah-masalah kehidupan yang tidak mampu mengatasinya agar berserah diri kepada ALLAH dan kekuasaan-Nya sebulat-bulatnya. ALLAH akan mengatur dirimu untuk mengatasi masalah-masalahmu.
Tugas dan kewajiban kita untuk mengenal dan menggali bekal dari ALLAH dan kemampuan-kemampuannya. Yang tidak mau melaksanakan tudas dan kewajiban ini adalah kesalahanya sendiri, bila sesuatu saat tidak bisa mengatasi masalah yang tidak bisa diatasi secara manusia, perlu diserahkan kepada ALLAH.
Kalian tidak diijinkan memperdebatkan agama dan politik bernegara. Hanya belajar menggali kemampuan pada diri. Sampaikanlah hal ini kepada teman-teman yang tidak hadir dan tegurlah bila ada yang melanggar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar